MEDAN – Ketua Komisi 1 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan, Roby Barus SE MAP, menilai gaji kepala lingkungan (kepling) di Kota Medan memang sudah selayaknya dinaikkan. Mengingat besarnya beban kerja para kepling, yang mesti bersiaga selama 24 jam melayani warga Kota Medan.
Pernyataan Roby Barus ini menanggapi rencana Wali Kota Medan, Bobby Nasution, yang akan menaikkan seluruh gaji kepling di Kota Medan pada tahun 2024 mendatang. Rencana Wali kota ini sebelumnya disampaikan saat Rapat Paripurna di gedung dewan, pekan lalu.
Sebagai legislator yang kerap menyuarakan kenaikan gaji kepling, Roby Barus pun mendukung sepenuhnya kebijakan Bobby Nasution, dan menganggap itu hal yang wajar. Apalagi gaji kepling selama ini tidak sesuai dengan Upah Minimum Kota (UMK) Medan.
“Kita sangat apresiasi dan menyambut baik rencana Wali Kota Medan untuk menaikkan gaji para kepling. Apalagi, sejak beberapa tahun terakhir, gaji kepling belum pernah naik. Padahal mereka merupakan ujung tombak pemerintahan,” ujar Roby Barus, di Gedung DPRD Medan, Rabu (22/6/2023).
Pria ramah berkepala plontos ini pun mengurai, gaji kepling di Kota Medan saat ini hanya sebesar Rp3,2 juta. Angka ini masih tepaut jauh di bawah UMK Medan sebesar Rp3,6 juta.
“Gaji yang diterima itupun berkurang, karena harus terpotong iuran BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. Para kepling hanya menerima gaji di kisaran Rp2,8 juta setiap bulannya,” terangnya.
Ia menilai beban kerja kepling selama ini juga cukup berat. Mesti bersiap siaga 24 jam melayani masyarakat. Apalagi, di sejumlah program kementerian dan departemen, juga bermuara pada peran kepling di tengah-tengah masyarakat.
Begitupun, politisi PDIP Perjuangan ini meminta, agar para kepling agar terus meningkatkan kinerjanya dalam melayani masyarakat.
“Kita mendorong para kepling untuk memaksimalkan kinerjanya, sesuai dengan perannya. Agar jangan sampai ada keluhan-keluhan, ketidakpuasan dari masyarakat. Ingat, kinerja para kepling juga akan menjadi ‘cermin’ bagi pemerintahan kita,” imbuh Roby, yang sebelum menjadi anggota DPRD Medan, ternyata pernah menjadi kepling. (Red)