MEDAN – Meski berada di balik jeruji besi, warga binaan Lapas Kelas I Medan tetap mampu berkarya mengukir kreativitas, salah satunya dengan membuat Lampu Petromax Kayu. Lapas Kelas I Medan memfasilitasi berbagai kegiatan positif bagi warga binaanya sebagai bekal sebelum kembali ke masyarakat usai menjalani pembinaan.
“Lapas Medan terus mendorong dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang bisa dipilih warga binaan untuk mengembangkan bakat dan keahlian selama menjalani pembinaan di Lapas, seperti membuat Lampu Petromax Kayu ini,” tandas Kepala (Ka) Lapas Kelas I Medan Maju Amintas Siburian, Selasa (25/6/2024).
Dia menambahkan, pembuatan Handy Craft berhubungan dengan pembinaan kemandirian lainnya yang dimiliki Lapas Medan, yakni Lapas Medan ikut sosialisasi hasil program kegiatan kemandirian di Lapas/Rutan. “Kami terus mendorong peningkatan program kemandirian bagi warga binaan, salah satunya pembuatan produk Lampu Petromax Kayu,” tambah Maju.
Sementara itu, Kapala Bidang Kegiatan Kerja, Dekki Susanto melanjutkan bahwa bakat dan keterampilan yang warga binaan miliki akan terus diasah melalui program kegiatan pembinaan kemandirian. “Jadi warga binaan kita ini juga sedang menyelesaikan pengerjaan sebanyak 30 buah Lampu Petromax Kayu, pesanan dari Rumah Detensi Imigrasi Medan. Ini semoga menjadi motivasi lagi bagi warga binaan untuk semangat dalam berkarya,” lanjutnya.
Pengerjaan pembuatan Lampu Petromax Kayu dilakukan oleh dua warga binaan yakni Sapri dan Lukman di bawah pendampingan Seksi Bimbingan Kerja. Keahlian tersebut dipelajari secara otodidak selama menjalani pembinaan di Lapas Medan.
“Membuat Lampu Petromax Kayu tidak sulit, namun perlu ketelatenan. Kami sangat bersyukur selama menjalani pembinaan di Lapas Medan ada wadah untuk berkarya dan menghasilkan sesuatu yang positif seperti ini,” ucap Sapri yang berharap setelah bebas nanti bisa memanfaatkan pengalaman dan keahlian yang didapat selama berada di Lapas Medan sebagai mata pencarian untuk menghidupi keluarga. (Rez)